Bunga Deposito Turun Terus & Kapan bulan terbaik membeli reksadana Saham ?
Bunga deposito makin hari makin turun, eh IHSG naik terus dan malah sudah menembus 6.000, tapi kamu belum sempat membeli reksadana saham ? Takut ketinggian, habis beli langsung turun, dllnya.
Jangan kuatir, kamu masih berada di zona aman untuk membeli reksadana saham lho secara seasonality. Strategi membeli reksadana saham di kuartal 4 setiap tahunnya dan di hold sampai pertengahan tahun depannya bisa dibilang strategi yang sakti.
Melihat penurunan tajam di yield obligasi pemerintah Indonesia ke level terendah sejak Juli 2013, USD 128 miliar cadangan devisa yang menembus rekor all time high , inflasi yang stabil dikisaran 4%, dan juga Rupiah yang akhirnya mulai menguat setelah indeks dollar terus bergerak turun sepanjang tahun ini, semuanya positif untuk IHSG
Jika saja kita bisa membeli IHSG setiap tahunnya dan kita membeli pada 1 Oktober, Hold sampai 30 Juni tahun depannya, rata-rata return 16,2% sejak tahun 2000 lho, belum termasuk dividen yield 2,3% !!
Tapi kok itu Oktober 2014 – Juni 2015 merah returnnya ?
Ya, sekilas memang terlihat return di 30 Sept 2014 – 30 Juni 2015 negative, tetapi sebenarnya bukan berarti strategi ini tidak bekerja.
Kenaikan USD kala itu membuat harga saham di berbagai belahan dunia rontok.
Anyway, kalau kita mau melihat lebih “Fair”, IHSG masih naik kok dan mencatatkan return positif dari 30 September 2014 – 1 Juni 2015 sebesar 1,5%. Semua return di tabel ini belum termasuk dividen lho, seperti kita tahu dividend yield IHSG berkisar 2% setiap tahunnya.
Mungkin memang return 16,2% secara rata-rata 17 tahun terakhir “terbantu” karena performa yang luar biasa di sekitar tahun 2001-2007, karena setelah itu hanya 2x return rata-rata 16,2% bisa kita dapatkan, tapi anyway anggaplah kita mendapatkan return 10-12% hanya dalam 9 bulan di reksadana saham belum termasuk dividen 2%, masih ok dong dibanding deposito yang bunganya turun melulu.
Tapi gimana kalau Trump ngerudal Korea Utara, gimana kalau Korea Utara balas ngerudal, dll ?
Well, strategi di atas sudah terbukti teruji selama 17 tahun lho dan dimasa-masa itu kita sudah hadapin yang namanya sentimen-sentimen negatif seperti bubble dotcom 2000, WTC ditabrak tahun 2001, beberapa tindakan terrorisme 2002-2003, perang AS di timur tengah 2003, meroketnya harga minyak dan BBM secara drastis di tahun 2005, subprime mortgage 2008, krisis Eropa dan Yunani 2010-2012, Amerika didowngrade ratingnya pada 2011, Taper Tantrum 2013, Pemilu yang katanya paling hot 2014, Kejatuhan harga komoditas 2015, Trump terpilih jadi presiden Amerika dan Brexit pada tahun 2016
So, tenang aja, secara “musimnya” belum terlambat kok untuk masuk ke reksadana saham.
Info lengkap berinvestasi reksa dana, hubungi kami pada jam kerja:
021 – 2960800
WA: 0821 2871051
Line id: Sucorassetmanagement