Esensi Mudik
Menjelang hari Lebaran seperti sekarang, dimana pekerjaan dan kesibukan di Ibukota sudah melambat, yang banyak kita pikirkan adalah berkumpul dengan keluarga.
Banyak yang rela mengeluarkan sejumlah uang yg sudah dikumpulkan untuk membeli tiket pesawat yang mahalnya minta ampun untuk bisa sampai di kampung halaman.
Banyak juga yang rela memilih jalan darat, bermacet-macetan demi sowan bermaaf-maafan dengan orangtua dan saudara-saudara di kampung halaman.
Tahun 2017 lalu, bahkan lebih parah. Teman saya cerita bahwa saat mudik Lebaran 2017 adalah rekor macet arus balik 40 km terparah di toll Cipali, dimana menghabiskan 2 hari 2 malam di jalur Selatan. Sampai gak sanggup menghitung km nya lagi katanya… hahaha. Kemudian saya tanya: kapok ngga? Jawabnya: Tidak. Gak sanggup mengacak-ngacak hati orangtua yang menunggu-nunggu anaknya pulang kampung saat Lebaran. Apapun akan dilakukan untuk bisa melihat wajah orangtua yang bahagia melihat wujud anaknya tiba di kampung. Walaupun anaknya cuma bawa oleh-oleh senyum dari kota. Hahahaa.. Kuncinya tahan macet-macetan mudik cuma: bersyukur masih bisa ketemu orangtua. Begitu katanya.
Saya mikir. Jadi esensinya pulang kampung apa? Ya bertemu orangtua dan saudara selama masih ada kesempatan. Karena hati dan pikiran mereka masing-masing bersatu walaupun pribadi mereka berbeda-beda.
Di Sucor Asset Management pun kami punya persamaan.
Dalam melakukan pekerjaan, kami memiliki hati untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah dan masyarakat. Kalau ngga pakai hati, ya pastinya hambar dan cepat bosan.
Dari bagian riset, kami bekerja keras, turun ke jalan sampai malam hanya untuk mengecek apa benar harga properti saat itu sudah mulai turun, untuk mencocokkan data emiten dengan kondisi di lapangan. “Maklum emiten kadang suka terlalu pede,” begitu kata mereka. Kemudian turun ke pasar untuk menghitung berapa untung kabel per meter, sehingga tahu berapa revenue yang dihasilkan perusahaan kabel yang kemarin ditargetkan. Sungguh luar biasa!
Dari bagian back office, tak kurang kerja keras dihasilkan. Bagaimana teman-teman back office membantu membangun sistem sehingga seluruh front office bisa terbantukan dengan sistem yang dikembangkan. Pokoknya setiap pulang kerja cuma berpikir, apalagi yang belum kami kerjakan yang mungkin dapat membuat teman-teman di Sucor Asset Management bisa terbantukan, sehingga front office bisa fokus untuk memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah.
Semua ini kalau tidak kerja pakai hati, bisa berat. Tapi kami selalu berpikir, kerja itu ya harus begitu, harus dengan ringan hati dan menyenangkan. Seperti halnya esensi mudik, kami tidak ingin nasabah kami kecewa. Kalau mesti berjuang untuk kenyamanan nasabah, maka kami akan berjuang. Apapun yang harus dihadapi, ya akan dihadapi. Istilah kami MISSION: POSSIBLE.
Dengan hati yang satu, kami yakin bahwa setiap hal kecil maupun besar yang kami lakukan akan bermanfaat bagi perusahaan dan nasabah kami. Setiap saat bekerja di Sucor Asset Management bagaikan hati gembira disaat mudik lebaran. Melihat nasabah kami mengucapkan terima kasih atas service yang kami berikan, layaknya melihat wajah orangtua yang bahagia.
Mudik Lebaran tahun ini semoga dilancarkan. Setiap langkah dan kesulitan yang dihadapi saat mudik, akan menghasilkan kebahagiaan orangtua dan saudara-saudara di kampung sana. Masih bisa pulang kampung adalah sesuatu banget, begitu istilah jaman now-nya.
Ditulis oleh YS