Mengapa Anda Harus “Putus Cinta” dengan Deposito?
Bukan rahasia lagi jika hampir semua orang dari berbagai kategori usia memiliki instrumen deposito dalam keranjang investasi mereka. Alasannya sangat simple, yaitu bunganya sudah pasti, aman karena dijamin oleh pemerintah, dan bahkan kadang-kadang kepala cabang / marketing bank memberikan bonus produk rumah tangga atau bahkan gadget jika memang nasabah menaruh dana yang besar untuk lock-up period yang panjang (padahal anda juga bisa membeli gadget itu sendiri bila anda memilih instrumen investasi yang tepat).
Tahun 2016 ini Bank Indonesia sudah menurunkan BI Rate dari 7,5 % menjadi 6,75% dan mungkin masih akan turun 1 kali lagi apalagi pemerintah sedang agresif ingin menurunkan bunga kredit yang sudah pasti harus didahului dengan menurukan suku bunga simpanan (cost of fund) bank, kebijakan ini tentunya akan menurunkan suku bunga deposito perbankan yang juga berarti pendapatan bunga anda akan cenderung turun tahun ini.
Sebenarnya ada 1 instrumen investasi yang aman seperti deposito karena memiliki underlying asset yang sama, namun banyak nasabah bank yang tidak mengetahui ini karena kepala cabang / marketing bank tidak pernah sempat menjelaskannya atau bahkan memang tidak mau menjelaskannya.
Nama produk ini adalah reksadana pasar uang atau money market fund. Jika anda tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengetahui produk ini, maka kami akan menjelaskannya melalui artikel ini.
Reksadana Pasar Uang memiliki kebijakan investasi dimana manajer investasi akan menempatkan dana yang diperoleh ke dalam instrumen investasi seperti DEPOSITO (ya, deposito juga !) dan obligasi yang berumur dibawah 1 tahun karena biasanya memiliki yield / kupon / imbal hasil yang tinggi.
Nah, mengapa reksadana pasar uang layak anda pertimbangkan untuk menjadi pasangan baru Anda setelah Anda “putus” dengan deposito ?
1. Keuntungan yang lebih tinggi.
Sucorinvest Asset Management memiliki produk reksadana pasar uang bernama SUCORINVEST MONEY MARKET FUND dan dalam 1 tahun terakhir (hingga 27 April 2016) menghasilkan imbal hasil 10,19 % ! (tertinggi diantara reksadana pasar uang lainnya) atau setara dengan tingkat deposito sebesar 12,74% / tahun.
Saya yakin dengan trend penurunan suku bunga deposito seperti ini maka meskipun uang anda cukup besar, bank tidak bisa memberikan special rate lebih dari range 8,5-9,5%. Return yang anda terima pun belum bersih karena masih terkena pajak 20%.
Reksadana pasar uang memiliki bargaining power kepada bank karena dana yang dikumpulkan dari masyarakat cukup besar. Sekarang bayangkan jika hanya 1 orang memiliki Rp 100 juta lalu datang ke bank untuk meminta special rate deposito ? Apakah Bank akan memberikannya ? belum tentu. Tetapi bagaimana jika 1000 orang yang memiliki Rp 100 juta mengumpulkannya pada 1 keranjang investasi yang dikelola oleh manajer investasi ? Ketika sang manajer investasi datang ke bank dan ditawarkan deposito oleh bank, maka bank akan dengan senang hati memberikan rate yang special.
Selain itu, kupon obligasi dibawah 1 tahun yang juga menjadi instrumen investasi pada reksadana pasar uang biasanya juga tinggi diatas bunga deposito dan karena itulah return reksadana pasar uang bisa mengalahkan deposito. INGAT, return yang anda terima sudah bersih dan tidak terkena pajak 20% lagi seperti deposito !
Sumber : bareksa.com
2. Tidak perlu modal yang besar
Untuk mendapatkan special rate deposito di bank anda harus memiliki dana ratusan juta – miliaran rupiah, maka di reksadana pasar uang seperti Sucorinvest Money Market Fund, hanya dengan Rp 250.000,- ( you didn’t read it wrong) anda sudah bisa menikmati return 10,19 % selama 1 tahun terakhir. Saya yakin jika anda hanya menaruh uang Rp 250,000,- di bank, yang anda terima bukanlah bunga melainkan pemotongan biaya administrasi Rp 10.000-Rp 15.000 / bulan
3. Dana Likuid, No Penalty
Jika anda menarik dana deposito anda sebelum jangka waktunya , maka anda memiliki risiko untuk tidak mendapatkan bunga dan bahkan terkena denda / penalty. Di reksadana pasar uang, anda bisa mencairkan kapan saja anda membutuhkan dana dan 1 hari kerja kemudian dana sudah diterima ke rekening bank anda.
4. Flexible Horizon Time
Tidak ada lock up period pada reksadana pasar uang, anda juga bisa terus men-tracking harga harian reksadana pasar uang anda melalui berbagai web. Hampir setiap hari harga unit reksadana pasar uang anda akan mengalami kenaikan (lihat grafik dibawah ini), hal ini dikarenakan imbal hasil yang anda terima sudah di accrued setiap harinya (bunga yang sudah dihitung namun belum secara nyata anda terima).
Jadi setelah mengetahui 4 alasan diatas, mungkin sekarang anda sudah mengetahui mengapa anda harus memutuskan deposito sebagai pasangan investasi anda saat ini.