FINISHING STRONG
Bulan Januari itu identik dengan yang namanya musim resolusi atau tekad untuk mengubah diri secara drastis. Tak tanggung, di penghujung tahun harus turun 20 kg, bisa beli mobil impian, bisa memasak full course menu dari appetizer hingga dessert, hingga berolahraga rutin yang komitmennya dibuktikan dengan mendaftar di gym dengan keanggotaan satu tahun penuh. Ada juga yang resolusinya MENIKAH, meski hingga saat ini masih berstatus jomblo. Semangatnya adalah Go Big or Go Home, atau ALL or Nothing.
Jika bukan tahun ini, pasti kita semua pernah mengalami hal ini. Biasanya semangat di bulan Januari, posting pencapaian di bulan Februari, mulai urungkan niat di bulan Maret atau April.
Malam ini, sembari menulis blog, saya sudah melanggar dua resolusi yang dibuat di awal tahun. Pertama, resolusi untuk tidur sebelum jam 10 malam. Sekarang saja, jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam. Yang kedua bukan resolusi sih, tapi janji ke teman-teman kantor bahwa saya akan menyelesaikan membaca buku malam ini juga. Nyatanya baru 24 dari 196 halaman yang tersentuh.
Lalu saya berpikir, apakah memang janji itu dibuat untuk dilanggar? Atau haruskah kita belajar perlahan untuk mengelola ekspektasi kita? Lebih baik kita START STRONG atau FINISH STRONG?
Jawabannya… bukan keduanya, melainkan continuous improvements.
“In order to be happy, human beings must feel they are continuing to grow. Clearly, we must adopt the concept of continuous improvement as a daily principle,” ujar Tony Robbins, salah satu motivator idola saya.
Memang benar, memulai dengan sesuatu yang hebat akan memberikan motivasi tersendiri. Bayangkan, baru mulai investasi saham tiba-tiba ARA. Otomatis cuan, dan hati langsung berbunga-bunga. Padahal alasan belinya cuma dengar podcast investasi seorang influencer. Dijamin, pasti kita akan langsung sibuk posting di IG story, screenshot persentase keuantungan dan yakin 100% kalau jalan hidup seorang trader saham adalah milik kita.
Apa yang terjadi saat beberapa hari, minggu atau bulan kemudian saham tersebut turun. Buntungnya, kita belum sempat ambil keuntungan. Bukan hanya itu, modal awal tergerus signifikan. Kalau rugi, apa gunanya investasi? Mulailah kita menyesali nasib, buru-buru cut loss, ambil hape lalu mengecam influencer yang pernah merekomendasikan saham tersebut. Lalu lupa sama tujuan awal investasi, lupa sama resolusi untuk mulai mengelola keuangan demi menata masa depan, lupa sama niat untuk belajar. (Cue music: Sakit Hati by Meggy Z)
Memulai dengan kuat dan semangat memang baik. Tapi yang lebih baik lagi, mengelola ekspektasi, belajar mengenali hal yang ingin kita tekuni, jalani sedikit demi sedikit dengan prinsip setiap hari harus menjadi lebih baik lagi.
Menurut prinsip continuous improvements ala Tony Robbins, dalam apapun yang kita lakukan selalu akan ada setback atau hal yang membuat kita patah semangat. Misalnya, setelah memulai program diet, langsung turun 2 kilogram dalam 7 hari pertama. Tapi, setelah itu hampir sebulan kemudian tidak turun-turun lagi. What went wrong?
Ini adalah saatnya kita terus melangkah maju. Tapi ini bukanlah hal mudah, apalagi hati sudah terlanjur kecewa dan motivasi kian menipis. Tony menyarankan agar kita membuat komitmen ulang atas resolusi kita. Coba evaluasi hal yang sudah kita lakukan, apa yang berhasil dan yang tidak; apa yang menyenangkan dan yang menyakitkan. Jika sulit, coba minta bantuan teman, keluarga atau ahli dibidangnya. Urusan berat badan tadi, mengapa kita tidak coba konsultasi ke dokter gizi atau trainer di gym? Atau cukup ajak teman terdekat untuk ikutan diet, agar motivasi kembali hadir saat dilakukan bersama.
Jika jalur yang kita pilih ternyata sulit, coba cari jalur alternatif yang akan membawa kita ke tujuan. Selama kita terus melangkah, pasti akhirnya sampai juga. Jika kita kembali menghadapi tantangan dan masalah, ulangi saja tahapnya. Evaluasi dan cari rute alternatif. You’re on your way to becoming a better person, everyday.
Judul dari blog ini adalah Finishing Strong. Lalu, kapan finish-nya? Pertanyaan saya, kenapa harus finish? Dengan kita terus berkembang, bertumbuh, melangkah, belajar hal baru setiap hari, belajar dari kesalahan dan tidak menyerah… kita sudah memiliki yang namanya growth mindset. Dan tanpa kita sadari, kita sudah sampai selangkah lebih dekat dari mimpi kita… apapun itu bentuknya.
Selamat merayakan Januari, selamat buat resolusi!
PS: saya lanjut baca buku dulu biar janji yang ini tetap ditepati.