Tip Memilih dan Membeli Reksa Dana
Reksa Dana adalah produk investasi pasar modal yang saat ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat umum. Walaupun jumlahnya belum cukup besar, namun perlahan tapi pasti jumlah masyarakat yang mulai berinvestasi di Reksa Dana semakin bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini tentunya tak lepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh institusi atau lembaga terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Perusahaan Manajer Investasi, dan APERD Perbankan dan Non-perbankan selaku agen penjual yang membantu memasarkan.
Dengan semakin maraknya Reksa Dana, tentunya calon pemodal atau investor Reksa Dana harus paham terlebih dahulu bahwa Reksa Dana adalah sarana investasi yang memiliki risiko. Oleh karena itu, penting bagi calon pembeli Reksa Dana untuk memperhatikan beberapa tip sebagai berikut ini sebelum berinvestasi pada produk Reksa Dana.
Tip yang pertama adalah kenali dengan baik perusahaan Manajer Investasi yang menerbitkan dan mengelola Reksa Dana tersebut. Pastikan bahwa perusahaan Manajer Investasi tersebut memiliki reputasi yang baik di industri Reksa Dana dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perhatikan juga total dana kelolaan yang dimiliki. Semakin besar dana kelolaan, artinya Manajer Investasi tersebut telah dipercaya oleh masyarakat investor.
Tip yang kedua, perhatikan return atau imbal hasilnya. Ini penting, karena tujuan kita berinvestasi adalah supaya dalam jangka panjang kita mendapatkan hasil investasi kita, bukannya merugi. Media cetak maupun media elektronik menyediakan informasi yang sangat jelas mengenai kinerja produk-produk Reksa Dana. Caranya adalah, bandingkan kinerja sebuah Reksa Dana dengan indikator pembandingnya untuk kinerja minimal 1-3 tahun terakhir. Contoh: misalnya Reksa Dana saham, indikator pembandingnya adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pastikan kinerja Reksa Dana saham yang ingin kita miliki tersebut kinerjanya mengikuti IHSG. Paling tidak, ketika IHSG turun, kinerja Reksa Dana itu turunnya tidak sedalam IHSG; dan sebaliknya ketika naik, kinerja Reksa Dana tersebut juga unggul diatas IHSG most of the time.
Tip yang ketiga adalah kenali produk Reksa Dana melalui prospektus dan fund fact sheet (laporan kinerja bulanan). Bagi investor yang baru ingin memulai berinvestasi di Reksa Dana, sangat penting untuk mempelajari informasinya sejelas mungkin. Prospektus berisi segala informasi mengenai karakter sebuah Reksa Dana. Sedangkan fund fact sheet (laporan kinerja bulanan) adalah laporan yang berisikan kinerja dari sebuah Reksa Dana termasuk isi portofolionya.
Tip terakhir sebelum memilih atau membeli Reksa Dana adalah kenali profil risiko diri kita sendiri dan tentukan tujuan investasi. Ini berhubungan dengan jenis Reksa Dana yang akan diinvestasikan. Bila kita lihat dari profil risiko, calon investor yang konservatif mungkin lebih baik memilih Reksa Dana pasar uang atau Reksa Dana pendapatan tetap. Untuk Reksa Dana saham mungkin kurang cocok mengingat volatilitasnya yang lebih tinggi bisa membuat calon investor tersebut kurang tenang. Begitu pula sebaliknya.
Kemudian bila kita melihat dari tujuan investasi, pastikan Reksa Dana yang dipilih sesuai dengan jangka waktu investasi kita. Reksa Dana pasar uang lebih baik untuk investasi jangka pendek sekitar 1 tahun. Reksa Dana pendapatan tetap atau obligasi sebaiknya untuk jangka waktu investasi 1 – 3 tahun. Reksa Dana campuran akan lebih cocok antara 3 – 5 tahun. Sedangkan dengan Reksa Dana saham sebaiknya untuk jangka waktu yang lebih panjang yaitu minimal 5 tahun. Jangan tercampur atau terbalik.
Kira-kira begitu tip memilih dan membeli Reksa Dana secara singkat. Harap diingat bahwa Reksa Dana adalah produk investasi yang memiliki risiko, jadi kehati-hatian sangat perlu. Namun perlu diingat juga, bahwa Reksa Dana adalah produk investasi yang bisa memberikan imbal hasil optimal dan dapat mengantar investor mencapai kebebasan finansial di masa depan.
Sucor Asset Management (Sucor AM) sebagai salah satu manajer investasi terkemuka di Indonesia sangat memahami pentingnya manajemen investasi yang prudent sekaligus menjaga kinerja dari Reksa Dana yang dikelolanya. Untuk itu, Sucor AM juga mengelompokkan jenis Reksa Dana yang tersedia (Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, dan Saham) agar disesuaikan dengan jenis profil risiko investor yang ada (Konservatif, Seimbang, dan Agresif).
Jadi, apakah sudah siap berinvestasi di Reksa Dana di tahun ini? Dapatkan informasi langsung mengenai Reksa Dana Sucor AM melalui website kami di www.sucorinvestam.com atau melalui gerai dan bank mitra kami.
Disclaimer:
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RESIKO. CALON PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DEPAN.