Kenalan Dengan Sucorinvest IDX30
Sucorinvest Asset Management akan segera meluncurkan Reksa Dana Indeks (RDI) pertamanya dipenghujung tahun 2022, tepatnya pada tanggal 20 Desember 2022. Sebelum mengenal lebih jauh mengenai produk ini, ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui apa itu RDI dan Indeks itu sendiri.
Indeks adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan efek yang dipilih, berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala.
Saat ini, Bursa Efek Indonesia memiliki 42 indeks saham, masing-masing indeks memiliki kriteria dan metodologi yang berbeda. Tiap indeks juga akan dievaluasi dengan periode evaluasi yang berbeda. Evaluasi tersebut terbagi menjadi dua jenis, yakni evaluasi mayor dan evaluasi minor. Evaluasi mayor bertujuan memilih saham konstituen indeks untuk periode selanjutnya disertai dengan menyesuaikan jumlah saham untuk indeks dan/atau bobot dari konstituen. Evaluasi minor hanya bertujuan menyesuaikan jumlah saham untuk indeks dan/atau bobot dari konstituen tanpa pemilihan konstituen indeks untuk periode selanjutnya. Informasi mengenai indeks saham dapat diakses melalui link ini.
Lalu, apa yang harus diperhatikan investor sebelum berinvestasi pada RDI, mengingat perbedaan kriteria dan metodologi yang dimiliki oleh masing-masing indeks? Pertama, cari tahu indeks apa yang akan digunakan oleh reksa dana sebagai indeks acuannya. Karena bagaimanapun juga RDI dikelola dengan tujuan untuk memperoleh hasil investasi yang menyerupai suatu indeks acuannya.
Mengenal Sucorinvest IDX30 lebih dekat
Seperti namanya, calon Investor tentunya sudah bisa mengetahui bahwa yang menjadi indeks acuan dari RDI yang akan diterbitkan oleh Sucorinvest adalah menggunakan Indeks IDX30. Sucorinvest IDX30 (SIDX30) adalah reksa dana indeks yang bertujuan memberikan potensi pertumbuhan investasi yang setara dengan kinerja Indeks IDX30.
SIDX30 menginvestasikan 80%-100% dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada efek ekuitas (saham) yang terdaftar dalam IDX30. Dengan ketentuan Investasi pada saham-saham yang terdaftar dalam Indeks IDX30 tersebut akan berjumlah sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) dari keseluruhan saham yang terdaftar dalam Indeks IDX30. Sedangkan porsi tiap-tiap saham akan ditentukan secara prorata mengikuti bobot (weighting) masing-masing saham terhadap Indeks IDX30, dimana pembobotan atas masing-masing saham adalah paling kurang 80% (delapan puluh persen) dan paling banyak 120% (seratus dua puluh persen) dari bobot masing-masing saham yang bersangkutan dalam Indeks IDX30.
Sementara itu, SIDX30 akan menginvestasikan 0-20% dari NAB pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan baik di dalam maupun di luar negeri dan/atau Efek bersifat utang yang diperdagangkan baik di dalam maupun di luar negeri dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito.
Cocok untuk Investor yang seperti apa ya?
SIDX30 cocok bagi investor dengan profil risiko tinggi (agresif) namun tetap ingin berinvestasi pada underlying yang memiliki volatilitas dan kinerja yang mirip dengan indeks acuannya. Selain itu, cocok bagi investor yang memiliki modal yang sedikit, dimulai dar Rp 10.000,- (sepuluh ribu Rupiah) Investor dapat melakukan diversifikasi portfolio melalui investasi pasif pada Reksa Dana Indeks SIDX30.
Kinerja
Dengan privilege untuk mengalokasikan 0-20% NAV pada efek diluar Indeks IDX30 dan mengaplikasikan weighting80%-120% pada tiap-tiap efek yang diinvestasikan pada efek Indeks IDX30, SIDX30 berpeluang untuk mengalahkan kinerja Indeks IDX30.
Keamanan
SIDX30 memiliki tingkat keamanan dan liquiditas yang relatif tinggi karena Indeks IDX30 terdiri atas dari 30 efek yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, dan fundamental perusahaan yang baik dan dihitung menggunakan metode market capitalization weighted average. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengevaluasi isi konstituen Indeks IDX30 setiap awal bulan Februari dan Agustus dengan kriteria kuantitatif: nilai transaksi, frekeunsi transaksi, jumlah hari transaksi, dan kapitalisasi pasar dan kriteria kualitatif: kondisi keuangan, prospek pertumbuhan, dan faktor lain terkait kelangsungan usaha.
Kemudahan
SIDX30 memudahkan investor untuk mendiversifikasi karena sudah mengandung sedikit-dikitnya 24 efek dalam Indeks IDX30 dengan bobot masing-masing efek yang juga sudah ditentukan yaitu minimum 80% dan maksimum 120% dari bobot masing-masing saham bersangkutan di Indeks.
Tentunya tidak hanya keuntungan, investasi juga sangat melekat dengan risiko. Adapun risiko-risiko yang ada pada SIDX30 adalah sebagai berikut Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik di dalam maupun di luar negeri, Risiko Perubahan Peraturan dan Perpajakan, Risiko Likuiditas, Risiko berkurangnya Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan, Risiko Pembubaran dan Likuidasi, Risiko Penyesuaian Portfolio Efek dengan Indeks Acuan, dan Risiko Terkait dengan Indeks IDX30. Untuk informasi detail produk lebih lanjut silahkan membaca Prospektus SIDX30 yang dapat diperoleh pada website kami www.sucorinvestam.com.
SIDX30 sudah dapat dibeli mulai 20 Desember 2022 melalui Tim Pemasaran/ Client Relation Sucor AM, melalui email: info@sucorinvestam.com atau telp : 021- 2996 0800. Nantikan produk SIDX30 di Agen Penjual lainnya.
*Disclaimer:
Investasi Reksa Dana mengandung Risiko, pelajari sebelum berinvestasi. PT Sucorinvest Asset Management terdaftar dan diawasi oleh OJK dengan nomor registrasi KEP01/PM/MI/1999.